Senin, 22 September 2008

Kombinasi Processor X86 dari AMD

Heni BeritaNET.com, 17 Juni, 2008 09:24:00

AMD (Advanced Micro Devices) telah membuat perubahan baru terhadap chip yang berbasis x86, aturan processor yang lama, chipset, dan chip grafis yang mulai memudar fungsinya. AMD adalah yang pertama kali membuat kombinasi pengontrol memori yang merupakan bagian tradisional chip set, dengan prosesor. Kombinasi ini akan membantu mempercepat performance dengan adanya pengurangan latency pada chip. Dalam hal ini AMD juga telah mengalahkan Intel yang menjadi pencetus processor x86. Kesempatan ini telah dimanfaatkan AMD untuk membuat pasar baru, namun perusahaan mengalami penundaan chip quad-core Opteron dan hingga kini belum selesai.

AMD bukanlah satu-satunya perusahaan yang berpikir megenai isi dari sebuah PC. Intel juga melakukan penggabungan processor multicore dan kombinasi pengontrol memori dengan processor dalam chip Nehalem tahun ini. Chip Nehalem ini merupakan perpaduan mikro arsitektur prosesor dan sebuah prosesor. Intel sendiri juga telah mengembangkan Larabee, processor grafis-nya sendiri.

“Seluruh dunia industri telah berkembang menjadi heterogen, konsep yang dimiliki oleh core prosesor akan berbeda pula dengan tipe barangnya”, kata Patrick Moorhead, wakil presiden marketing AMD.

Pernyataan AMD tersebut diartikan bahwa chip grafis, yang memiliki lusinan core telah membantu proses operasi secara simultan atau parallel, akan membantu beberapa fungsi yang ditangani CPU. Moorhead menambahkan, kombinasi CPU dan chip grafis secara parallel dapat bekerja dengan baik, dan hal ini merupakan bagian dari dibangunnya teknologi grafis ATI. Proyek AMD ini disebut “Fusion”, sebuah desain chip yang mengabungkan inti chip grafis ke dalam bentuk silicon yang ada di CPU dan pengontrol memori. Desain Fusion tersebut diharapkan dapat mengurangi latency dan lebih menghemat energi. AMD berencana akan meluncurkan chip Fusion pada akhir tahun depan.

AMD berharap kemunculan chip grafis tersebut dapat mempercepat kinerja CPU. Aplikasi pertama yang menggunakan perubahan arsitektur PC ini, yakni video encoding, yang dapat ditangani oleh prosesor grafis di dalam CPU, dan masih banyak aplikasi lainnya.(h_n)


Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com

AMD vs Intel : Perlawanan Sebuah Prosesor Tangguh dwinita

BeritaNET.com, 09 Oktober, 2007 09:42:00

Tidak bisa dipungkiri, persaingan pasar prosesor akhir-akhir kian memanas dengan dua kubu sebagai pemain utama persaingan, yaitu Intel yang telah lama mendominasi pasar dan AMD yang baru-baru ini banyak meluncurkan produk yang unjuk kerjanya cukup mengancam dominasi Intel.

---

Tanpa memihak pada Intel maupun AMD, dan membiarkan Anda mengerti sebagai konsumen, persaingan keras kedua perusahaan ini untuk mendominasi pasar dari musim ke musim berikutnya tidak selalu membuat produk dari perusahaan yang satu menjadi lebih baik dari produk perusahaan yang lain, begitu pula sebaliknya.

Sebenarnya akan lebih baik jika mempunyai pilihan ketiga, namun sayangnya semua teknologi terbaik dari Transmeta masih diperdebatkan keabsahan HAKI-nya. Masih saja tentang proses penghematan energi yang dianggap lebih penting pada setiap perbandingan unjuk kerja dari hari ke hari.

Seperti yang kita ketahui sekarang, Intel mendominasi pasar prosesor, baik dari segi harga, unjuk kerja, dan tentu saja dari segi kepastian mutu. Tentu saja pendapat ini timbul tanpa memperhitungkan AMD didalamnya.

Selama ini AMD telah lambat dalam menangani 'kekakuan' dalam pengembangan teknologinya, melesetnya tanggal peluncuran mungkin telah mengakibatkan AMD mati langkah dalam menghadapi pesaingnya, dan apapun hasilnya itu telah membuat AMD berhutang $5 Milyar kepada ATI di permulaan tahun ini.

Chipset AMD 690G adalah salah satu contoh sukses yang terkenal, dan jika Intel telah mengajarkan kita segalanya, semua itu menyamaratakan jalan dominasi chipset di pasar PC. AMD tidak tertidur dalam perputaran roda teknologi prosesor. Mungkin banyak terlambat, tetapi tidak mati. Saat ini AMD telah menyiapkan sebuah prosesor tangguh yang dijuluki ‘K10’, dan sebuah prosesor perbaikan dari 'Barcelona'. Tidak banyak yang tahu tentang unjuk kerja prosesor desktop AMD yang akan datang (K10 Phenom X2 dan X4) saat ini, namun kita harus mencari tahu dengan cepat apakah ‘Agena’ dan ’Kuma’ ini akan dapat membuat Intel merugi.

Ketika banyak produk AMD yang sukses belakangan ini, maka akan banyak rekannya yang mengikuti jejaknya, sedangkan Intel menjamin bahwa kesuksesan prosesor Core 2 Duo akan menjadi rancangan sempurna bagi sebuah chipset masa depan. Seperti yang mereka katakan, “Inilah yang namanya chipset”.

Prosesor Intel Core 2 Duo adalah prosesor yang sangat efesien, nilai dengan TDP (Thermal Design Power) hanya kurang lebih setengah dari yang digunakan seri Pentium 4/D, dan dalam test pemakaian nyata menunjukkan bahwa sistem komputer yang mempergunakan Intel Core 2 Duo memang menghemat banyak tenaga.

Itu semua memang baik, hal ini sangat mengangkat Intel bukan karena selisih beberapa point kecepatannya, namun karena Core 2 Duo memang lebih cepat dan harganya yang sangat kompetitif. Mungkin nilai dari sebuah prosesor masih seringkali tidak kita perhatikan selama ini. Yang perlu diingat adalah walaupun Extreme Edition dari Intel masih dihargai sangat tinggi, namun masih dipandang sangat pantas untuk inovasi CPU desktop. Bandingkan dengan prosesor AMD yang dengan harga yang relatif sama, Intel tetap masih berada di atasnya.

< style="margin-bottom: 0in" align="justify">Jadi sebagaimana telah dibahas di atas, sebenarnya kapankan waktu yang tepat untuk AMD ataupun Intel? Intel masih memenangkan babak ini. Intinya bahwa manuver Intel masih melebihi AMD, juga seluruh generasi prosesor ganda yang ada. Unjuk kerja Core 2 Duo memang sangat memuaskan, itulah sebabnya banyak yang merekomendasikannya.

Namun sebelum menutup pembicaraan ini, ada satu hal lagi yang harus diingat. Sepanjang perbandingan kita berdasarkan pada kesetiaan pada merk dan uji unjuk kerja saja, maka tidak akan ada banyak pilihan dari teknologi yang terbaru dan terbaik. Yang terpenting saat ini adalah jika komputer yang Anda pakai sekarang telah mampu memenuhi semua kebutuhan komputasi Anda, maka Anda tidak perlu lagi repot memilih antara Intel dan AMD.('dna)


Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com

Senin, 15 September 2008

Zilog Z80

Zilog Z80

From Wikipedia, the free encyclopedia

One of the first Z80 microprocessors manufactured; the date stamp is from June 1976.

The Zilog Z80 is an 8-bit microprocessor designed and sold by Zilog from July 1976 onwards. It was widely used both in desktop and embedded computer designs as well as for military purposes. The Z80 and its derivatives and clones make up one of the most commonly used CPU families of all time, and, along with the MOS Technology 6502 family, dominated the 8-bit microcomputer market from the late 1970s to the mid-1980s.

Although Zilog made early attempts with advanced mini-computer like versions of the Z80-architecture (Z800 and Z280), these chips never caught on. The company was also trying hard in the workstation market with its Z8000 and 32-bit Z80000 (both unrelated to Z80). In recent decades Zilog has refocused on the ever-growing market for embedded systems (for which the original Z80 and the Z180 were designed) and the most recent Z80-compatible microcontroller family, the fully pipelined 24-bit eZ80 with a linear 16 MB address range, has been successfully introduced alongside the simpler Z180 and Z80 products.

Zilog licensed the Z80 core to any company wishing to make the device royalty free, though many East European and Russian manufacturers made unlicensed copies. This enabled a small company's product to gain acceptance in the world market since second sources from far larger companies such as Toshiba started to manufacture the device. Consequently Zilog has made less than 50% of the Z80s since its conception.