AMD (Advanced Micro Devices) telah membuat  perubahan baru terhadap chip yang berbasis x86, aturan  processor yang lama, chipset, dan chip grafis yang  mulai memudar fungsinya. AMD adalah yang pertama kali  membuat kombinasi pengontrol memori yang merupakan  bagian tradisional chip set, dengan prosesor. Kombinasi  ini akan membantu mempercepat performance dengan adanya  pengurangan latency pada chip. Dalam hal ini  AMD juga telah mengalahkan Intel yang menjadi pencetus  processor x86. Kesempatan ini telah dimanfaatkan AMD  untuk membuat pasar baru, namun perusahaan mengalami  penundaan chip quad-core Opteron dan hingga  kini belum selesai.
AMD bukanlah  satu-satunya perusahaan yang berpikir megenai isi dari  sebuah PC. Intel juga melakukan penggabungan processor  multicore dan kombinasi pengontrol memori dengan  processor dalam chip Nehalem tahun ini. Chip Nehalem  ini merupakan perpaduan mikro arsitektur prosesor dan  sebuah prosesor. Intel sendiri juga telah mengembangkan  Larabee, processor grafis-nya sendiri.
“Seluruh dunia industri telah berkembang  menjadi heterogen, konsep yang dimiliki oleh core  prosesor akan berbeda pula dengan tipe  barangnya”, kata Patrick Moorhead, wakil presiden  marketing  AMD.
Pernyataan AMD tersebut  diartikan bahwa chip grafis, yang memiliki lusinan  core telah membantu proses operasi   secara simultan atau parallel, akan membantu beberapa  fungsi yang ditangani CPU. Moorhead menambahkan,  kombinasi CPU dan chip grafis secara parallel dapat  bekerja dengan baik, dan hal ini merupakan bagian dari  dibangunnya teknologi grafis  ATI. Proyek AMD ini disebut “Fusion”,  sebuah desain chip yang mengabungkan inti chip grafis  ke dalam bentuk silicon yang ada di CPU dan pengontrol  memori. Desain Fusion tersebut diharapkan dapat  mengurangi latency dan lebih menghemat energi.  AMD berencana akan meluncurkan chip Fusion pada akhir  tahun depan.
AMD berharap kemunculan chip grafis  tersebut dapat mempercepat kinerja CPU. Aplikasi  pertama yang menggunakan perubahan arsitektur PC ini,  yakni video encoding, yang dapat ditangani  oleh prosesor grafis di dalam CPU, dan masih banyak  aplikasi lainnya.(h_n)
Diskusikan berita ini di Diskusi BeritaNET.com